Wednesday, February 17, 2010

Ciri Wirausahawan (Meredith, et. all., 1996)

*Percaya Diri*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri sangat dibutuhkan untuk meyakinkan orang lain mengenai besarnya manfaat produk (baik berupa barang atau jasa) yang kita jual. Tanpa adanya rasa percaya diri, seorang wirausahawan tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Karena ia akan cepat merasa putus asa dan menyerah.

*Berorientasi pada tugas dan hasil*
Seorang wirausahawan dalam bergerak selalu mengutamakan mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik pula. Seorang wirausahawan sangat mengutamakan proses yang ia lakukan dalam menyelesaikan tugas, apakah berjalan secara efisien atau tidak. Seorang wirausahawan sangat memperhatikan keefisiennan dan keefektifan suatu tugas, karena ini menyangkut terhadap dana (modal) yang ia keluarkan, tenaga yang ia habiskan dan waktu yang ia pakai. Sedangkan seorang wirausahawan selalu berpedoman terhadap prinsip ekonomi yaitu "Berusaha untuk menggunakan modal yang sekecil - kecilnya untuk mendapatkan hasil (untung) yang sebesar - besarnya.


*Kepemimpinan yang lugas*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan yang lugas, artinya ia harus memiliki sikap apa adanya, tidak berbelit - belit, dan bersifat objektif bukan subjektif.

*Kemampuan mengambil resiko yang wajar*
Seorang wirausahawan harus berani berspekulasi, karena dalam dunia usaha atau bisnis, semuanya dipenuhi dengan spekulasi. Orang yang sukses dalam berbisnis, rata - rata adalah orang - orang yang berani berspekulasi.

*Kreatif menghasilkan inovasi yang orisinil*
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan kreatif, kreatif disini yaitu untuk menciptakan ide - ide berupa inovasi - inovasi yang bersifat orisinil. arti kreatif menciptakan inovasi disini yaitu menghasilkan pembaharuan - pembaharuan yang sesuai dengan pasar, sesuai dengan kebutuhan pasar tapi bukan berupa hasil jiplakan dari ide atau karya orang lain.

*Berorientasi kepada masa depan*
Seorang wirausahawan harus mampu membaca peluang bisnisnya di masa yang akan datang. pakah dikemudian hari usaha (bisnis) yang ia geluti masih dibutuhkan oleh pasar atau tidak.
Bisa kita ambil contoh yaitu pengusaha wartel. Pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja usaha wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.

1 comment:

Wednesday, February 17, 2010

Ciri Wirausahawan (Meredith, et. all., 1996)

*Percaya Diri*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri sangat dibutuhkan untuk meyakinkan orang lain mengenai besarnya manfaat produk (baik berupa barang atau jasa) yang kita jual. Tanpa adanya rasa percaya diri, seorang wirausahawan tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Karena ia akan cepat merasa putus asa dan menyerah.

*Berorientasi pada tugas dan hasil*
Seorang wirausahawan dalam bergerak selalu mengutamakan mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik pula. Seorang wirausahawan sangat mengutamakan proses yang ia lakukan dalam menyelesaikan tugas, apakah berjalan secara efisien atau tidak. Seorang wirausahawan sangat memperhatikan keefisiennan dan keefektifan suatu tugas, karena ini menyangkut terhadap dana (modal) yang ia keluarkan, tenaga yang ia habiskan dan waktu yang ia pakai. Sedangkan seorang wirausahawan selalu berpedoman terhadap prinsip ekonomi yaitu "Berusaha untuk menggunakan modal yang sekecil - kecilnya untuk mendapatkan hasil (untung) yang sebesar - besarnya.


*Kepemimpinan yang lugas*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan yang lugas, artinya ia harus memiliki sikap apa adanya, tidak berbelit - belit, dan bersifat objektif bukan subjektif.

*Kemampuan mengambil resiko yang wajar*
Seorang wirausahawan harus berani berspekulasi, karena dalam dunia usaha atau bisnis, semuanya dipenuhi dengan spekulasi. Orang yang sukses dalam berbisnis, rata - rata adalah orang - orang yang berani berspekulasi.

*Kreatif menghasilkan inovasi yang orisinil*
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan kreatif, kreatif disini yaitu untuk menciptakan ide - ide berupa inovasi - inovasi yang bersifat orisinil. arti kreatif menciptakan inovasi disini yaitu menghasilkan pembaharuan - pembaharuan yang sesuai dengan pasar, sesuai dengan kebutuhan pasar tapi bukan berupa hasil jiplakan dari ide atau karya orang lain.

*Berorientasi kepada masa depan*
Seorang wirausahawan harus mampu membaca peluang bisnisnya di masa yang akan datang. pakah dikemudian hari usaha (bisnis) yang ia geluti masih dibutuhkan oleh pasar atau tidak.
Bisa kita ambil contoh yaitu pengusaha wartel. Pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja usaha wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.

1 comment: