Wednesday, February 17, 2010

Ciri Wirausahawan (Meredith, et. all., 1996)

*Percaya Diri*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri sangat dibutuhkan untuk meyakinkan orang lain mengenai besarnya manfaat produk (baik berupa barang atau jasa) yang kita jual. Tanpa adanya rasa percaya diri, seorang wirausahawan tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Karena ia akan cepat merasa putus asa dan menyerah.

*Berorientasi pada tugas dan hasil*
Seorang wirausahawan dalam bergerak selalu mengutamakan mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik pula. Seorang wirausahawan sangat mengutamakan proses yang ia lakukan dalam menyelesaikan tugas, apakah berjalan secara efisien atau tidak. Seorang wirausahawan sangat memperhatikan keefisiennan dan keefektifan suatu tugas, karena ini menyangkut terhadap dana (modal) yang ia keluarkan, tenaga yang ia habiskan dan waktu yang ia pakai. Sedangkan seorang wirausahawan selalu berpedoman terhadap prinsip ekonomi yaitu "Berusaha untuk menggunakan modal yang sekecil - kecilnya untuk mendapatkan hasil (untung) yang sebesar - besarnya.


*Kepemimpinan yang lugas*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan yang lugas, artinya ia harus memiliki sikap apa adanya, tidak berbelit - belit, dan bersifat objektif bukan subjektif.

*Kemampuan mengambil resiko yang wajar*
Seorang wirausahawan harus berani berspekulasi, karena dalam dunia usaha atau bisnis, semuanya dipenuhi dengan spekulasi. Orang yang sukses dalam berbisnis, rata - rata adalah orang - orang yang berani berspekulasi.

*Kreatif menghasilkan inovasi yang orisinil*
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan kreatif, kreatif disini yaitu untuk menciptakan ide - ide berupa inovasi - inovasi yang bersifat orisinil. arti kreatif menciptakan inovasi disini yaitu menghasilkan pembaharuan - pembaharuan yang sesuai dengan pasar, sesuai dengan kebutuhan pasar tapi bukan berupa hasil jiplakan dari ide atau karya orang lain.

*Berorientasi kepada masa depan*
Seorang wirausahawan harus mampu membaca peluang bisnisnya di masa yang akan datang. pakah dikemudian hari usaha (bisnis) yang ia geluti masih dibutuhkan oleh pasar atau tidak.
Bisa kita ambil contoh yaitu pengusaha wartel. Pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja usaha wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.

Tuesday, February 16, 2010

Unsur - Unsur Kewirausahaan

Unsur - Unsur kewirausahaan terbagi menjadi 4 (Wijardi, 1988) yaitu unsur pengetahuan, keterampilan, sikap mental dan kewaspadaan.

Pertama adalah unsur pengetahuan,
Pengetahuan dibutuhkan oleh para usahawan/calon - calon usahawan karena dengan pengetahuan kita akan bisa memprediksi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar pada saat ini. Jika kita membuka sebuah usaha, tanpa tahu apa - apa yang dibutuhkan oleh pasar atau yang merupakan trend dari pasar, maka usaha /bisnis yang kita jalankan akan tertinggal jauh oleh para pesaing kita.
Seperti layaknya sebuah hutan belantara dengan mottonya "Siapa yang kuat dialah yang menang", Pasar juga merupakan ajang persaingan. Usaha yang tidak didasari oleh pengetahuan yang cukup, baik pengetahuan tentang cara menghadapi costumer atau konsumen, hingga pengetahuan tentang tata cara mengolah sistem keuangan ditentukan oleh kemampuan pengetahuan kita.

Kedua yaitu unsur keterampilan,
keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Dengan adanya keterampilan kita mampu membangun bisnis kita dengan baik, dan akan dinikmati oleh banyak konsumen atau penikmat jasa. Keterampilan bisa kita dapatkan dengan melakukan ujicoba secara simultan, praktikum, dan kemudian pengalaman.

Ketiga yaitu unsur sikap mental,
sikap mental disini yaitu bersifat tanggung jawab, kejujuran, ketegasan, keberanian, dan inisiatif. Seorang wirausahawan harus memiliki sikap - sikap tersebut jika ingin mendapatkan kesuksesan. Seorang wirausahawan yang tegas, jujur dan memiliki inisiatif harus dibarengi oleh sikap yang berani untuk bertanggungjawab. sikap demikian bisa didapat apabilawirausahawan mau menerima tugas dan menyelesaikannya dengan baik, melatih diri menjadi pemimpin, menolak ketidakjujuran, mengoreksi kesalahan, melatih diri untuk menegur kesalahan, memberi penghargaan dan penghormatan atas kesuksesan orang lain, kemudian mau mencoba mengemukakan ide dan kreatifitas serta berani mencoba.

Terakhir yaitu unsur kewaspadaan,
unsur kewaspadaan disini yaitu sikap reflek. dan untuk melatihnya kita harus membiasakan untuk tanggap terhadap lingkungan, terus mencoba untuk menganalisa pesaing kita, bekerja untuk hasil yang memuaskan, membuat rencana untuk setiap kegiatan, kemudian melakukan evaluasi diri dan evaluasi kerja.

Monday, February 15, 2010

SEJARAH PEMROGRAMAN KOMPUTER

Sejarah pemrograman komputer tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang mengira bahwa pemrograman komputer ini mulai berkembang atau ditemukan pada akhir abad dua puluhan. Namun dalam kenyataannya, sejarah pemrograman modern dan bahasa pemrograman mulai berkembang sejak 1940-an, yaitu sekitar 68 tahun yang lalu.

Pada tahun 1922, Charles Babbage, ketika belajar di Universitas Cambridge Inggris, ia melihat bahwa pada saat itu banyak terdapat berbagai macam tabel perhitungan seperti tabel yang terkait dengan astronomi, kelutan, navigasi dan sebagainya. Meskipun tabel - tabel perhitungan ini tersedia, namun yang terjadi adalah banyak sekali kejadian musibah seperti kapal tenggelam, kecelakaan dan kapal hilang. Dalam hal ini, Charles Babbage mengira bahwa musibah ini disebabkan oleh faktor kesalahan manusia yaitu keterbatasan kemampuan dalam mengimplementasikan tabel perhitungan yang ada. hal inilah yang memicunya untuk memikirkan bagaimana cara mengelola data - data yang ada dalam tabel perhitungan tersebut supaya mudah digunakan. Bagaimana caranya? yaitu menggunakan sebuah 'mesin'. Mesin ini ia beri nama 'Difference Engine'.

Setelah bekerja selama 10 tahun pada mesinnya, Charles Babbage menyadari bahwa mesin yang dia ciptakan ini merupakan sebuah mesin yang hanya bisa menghasilkan satu jenis keluaran (output). Selanjutnya ia ingin mengembangkan mesin lain yang bersifat multi-purpose. Mesin ini diberi nama 'Analytical Engine'. Pekerjaan untuk membuat 'Analytical Engine' ini ia lakukan sampai dengan tahun 1942. Pada tahun 1947, Charles Babbage kembali menyempurnakan 'Difference Engine' dan akhirnya pada tahun 1949 ia berhasil membuat versi keduanya. Pekerjaan untuk terus menyempurnakan hasil - hasil karyanya terus ia lakukan, bahkan diteruskan oleh anaknya, Henry Prevost. Charles Babbage sendiri meninggal pada tahun 1871. Untuk melindungi karya - karya ayahnya, Henry Prevost membuat beberapa kopian unit perhitungan aritmatika sederhana dari mesin yang dihasilkan ayahnya dan mengirimkannya ke beberapa institusi di dunia, termasuk ke Universitas Harvard.

Perkembangan dunia komputasi berlanjut pada tahun 1980-an tepatnya pada tahun 1854, yaitu ektika seseorang bernama Charles Boole telah mampu menciptakan sebuah sistem logika simbolik yang diberi nama Logika Boole. Sistem ini mencakup pula logika untuk menyatakan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan tidak sama dengan. Sistem logika ini masih digunakan sampai dengan saat ini.

Sebuah penemuan dapat dikatakan berawal dari sebuah 'kebutuhan'. Begitu pula dengan pemrograman komputer ini. Pda tahun 1890, amerika Serikat ingin melakukan sensus penduduk. namun kendala yang muncul adalah keterbatasan alat yang ada pada waktu itu, mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat tahun demi tahun. akhirnya diadakanlah sebuah kompetisi komputasi untuk mencari solusinya. Kompetisi ini dimenangkan oleh Herman Hollerith, yang akhirnya ia mendirikan sebauh perusahaan Hollerith Tabulating, Co. yang akhirnya berubah nama menjadi CTR (Calculating Tabulating Recording Company) setelah 3 perusahaan lain ikut bergabung. Sepuluh tahun berikutnya perusahaan ini berganti nama lagi menjadi IBM (International Business Macheni) hingga saat ini.

Perkembangan komputasi digital selanjutnya mulai berjalan pelan dan jarang digunakan dalam dunia bisnis sampai dengan pertengahan tahun 1925 MIT (Massachusette Institute of Technology) telah mengembangkan sebuah mesin yang mampu menganalisis perhitungan differensiasi dan integrasi. Mesin yang didanai oleh Yayasan Rockefeller ini dapat dikatakan sebuah komputer terbesar di dunia pada tahun 1930.

Pemain berikutnya yang memiliki andil dalam perkembangan komputasi komputer digital ini adalah seorang ilmuwan Jerman bernama Konrad Zuse. Pada tahun 1935, Zuse telah mengembangkan komputer Z-1 nya. Apa keistimewaan Z-1 ini? Komputer ini adalah awal mula diterapkannya sistem biner dalam kinerjanya. Selain itu, Zuse juga berjasa dalam komputasi komputer digital ketika ia menciptakan bahasa pemrograman komputer pertama 'Plankalkul'.

Pada tahun 1945, terjadi pula peristiwa penting dalam sejarah perkembangan komputasi digital yaitu ketika mesin Mark II yang ada di Universitas Harvard terjadi kerusakan. Seseorang yang bernama Grace Munay Hopper yang mengetahui hal ini langsung menyelidiki sebab kerusakannya. Akhirnya dia menemukan sebuah ngengat yang terjebak dalam mesin tersebut. Dalam catatan hariannya, Hopper menuliskan: "First actual case of bug being found". Dia menyebut ngengat ini sebagai sebuah kutu busuk (bug), mungkin karen jengkel. Kata 'bug' inilah yang selanjutnya sering dikaitkan dengan adanya ketidakberesan dalam program. dari kata 'bug' ini muncul pula istilah 'debugging' yang artinya proses pembetulan kesalahan program.

Pada tahun 1954, IBM mulai mengembangkan bahasa pemrograman FORTRAN (FORmula TRANslator) yang akhirnya dipublikasikan pada tahun 1959. Bahasa FORTRAN merupakan bahasa pemrograman level tinggi pertama yang dikomersialkan. Pemrograman level tinggi maksudnya perintah atau kodenya mudah dibaca dan dipahami manusia.

Pada tahun 1958, FORTRAN II dan ALGOL dipublikasikan bersamaan dengan diluncurkannya LISP. Sedangkan pada tahun 1959, bahasa pemrograman sangat cepat. Pada tahun 1970, bahasa PASCAL mulai dipublikasikan dan saat ini masih banyak digunakan untuk keperluan pendidikan.

Pada tahun 1970, muncul pula dua bahasa pemrograman yang dapat dikatakan sangat penting yaitu SMALLTALK dan B-Language. SMALLTALK penting karena merupakan bahasa pemrograman berbasis obyek yang pertama. Sedangkan B-Language dikatakan penting karena merupakan cikal bakal munculnya bahasa C. Dengan bahasa C, pemrograman akan lebih mudah, efisien dan fleksibel.

Pada tahun 1975, Dr. Wong merilis bahasa pemrograman hasil ciptaannya bernama TinyBASIC. TinyBASIC merupakan bahasa pemrograman pertama yang bersifat free alias tidak membayar dalampenggunaannya. Sedangkan pada saat yang bersamaan pada tahun 1975, Bill Gates dan Paul Allen membuat bahasa pemrograman yang diberi nama BASIC. BASIC ini selanjutnya mereka jual ke MIT.

Perkembangan bahasa pemrograman ini terus bergerak demikian pesat hingga saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bahasa pemrograman yang bermunculan. Adapun perkembangan bahasa pemrograman tersebut terbagi kedalam beberapa generasi sebagai berikut:

  1. Generasi I : Machine Language
  2. Generasi II : Assembly language (Assembler)
  3. Generasi III : high - level programming language : C, PASCAL, dsb.
  4. Generasi IV : 4 GL (fourth-generation language) : Prolog, SQL, Visual Tool, dsb.
dikutip dari
http://www.sribd.com/doc/1391747/Bahasa-Pemrograman_Pascal

Wednesday, February 17, 2010

Ciri Wirausahawan (Meredith, et. all., 1996)

*Percaya Diri*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap percaya diri. Sikap percaya diri sangat dibutuhkan untuk meyakinkan orang lain mengenai besarnya manfaat produk (baik berupa barang atau jasa) yang kita jual. Tanpa adanya rasa percaya diri, seorang wirausahawan tidak akan mampu membangun usahanya dengan baik. Karena ia akan cepat merasa putus asa dan menyerah.

*Berorientasi pada tugas dan hasil*
Seorang wirausahawan dalam bergerak selalu mengutamakan mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sehingga mendapatkan hasil yang baik pula. Seorang wirausahawan sangat mengutamakan proses yang ia lakukan dalam menyelesaikan tugas, apakah berjalan secara efisien atau tidak. Seorang wirausahawan sangat memperhatikan keefisiennan dan keefektifan suatu tugas, karena ini menyangkut terhadap dana (modal) yang ia keluarkan, tenaga yang ia habiskan dan waktu yang ia pakai. Sedangkan seorang wirausahawan selalu berpedoman terhadap prinsip ekonomi yaitu "Berusaha untuk menggunakan modal yang sekecil - kecilnya untuk mendapatkan hasil (untung) yang sebesar - besarnya.


*Kepemimpinan yang lugas*
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kepemimpinan yang lugas, artinya ia harus memiliki sikap apa adanya, tidak berbelit - belit, dan bersifat objektif bukan subjektif.

*Kemampuan mengambil resiko yang wajar*
Seorang wirausahawan harus berani berspekulasi, karena dalam dunia usaha atau bisnis, semuanya dipenuhi dengan spekulasi. Orang yang sukses dalam berbisnis, rata - rata adalah orang - orang yang berani berspekulasi.

*Kreatif menghasilkan inovasi yang orisinil*
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan kreatif, kreatif disini yaitu untuk menciptakan ide - ide berupa inovasi - inovasi yang bersifat orisinil. arti kreatif menciptakan inovasi disini yaitu menghasilkan pembaharuan - pembaharuan yang sesuai dengan pasar, sesuai dengan kebutuhan pasar tapi bukan berupa hasil jiplakan dari ide atau karya orang lain.

*Berorientasi kepada masa depan*
Seorang wirausahawan harus mampu membaca peluang bisnisnya di masa yang akan datang. pakah dikemudian hari usaha (bisnis) yang ia geluti masih dibutuhkan oleh pasar atau tidak.
Bisa kita ambil contoh yaitu pengusaha wartel. Pada waktu HP belum banyak dimiliki oleh masyarakat, maka usaha wartel merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Namun jika kita lihat saat ini, HP merupakan alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh rata - rata masyarakat Indonesia, maka disini tentu saja usaha wartel adalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan oleh pasar.
Sedangkan untuk contoh yang berorientasi pada masa depan adalah pengusaha perlengkapan bayi dan jasa penitipan anak. Dari tahun ke tahun, tingkat kelahiran manusia akan semakin naik, dan tentu saja tingkat peralatan yang dibutuhkan dalam proses kelahiran maupun membesarkan anak tersebut akan terus meningkat. Sehingga bisa kita dapati bahwa usaha peralatan bayi dan jasa penitipan anak adalah usaha yang berorientasi terhadap masa depan.

Tuesday, February 16, 2010

Unsur - Unsur Kewirausahaan

Unsur - Unsur kewirausahaan terbagi menjadi 4 (Wijardi, 1988) yaitu unsur pengetahuan, keterampilan, sikap mental dan kewaspadaan.

Pertama adalah unsur pengetahuan,
Pengetahuan dibutuhkan oleh para usahawan/calon - calon usahawan karena dengan pengetahuan kita akan bisa memprediksi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar pada saat ini. Jika kita membuka sebuah usaha, tanpa tahu apa - apa yang dibutuhkan oleh pasar atau yang merupakan trend dari pasar, maka usaha /bisnis yang kita jalankan akan tertinggal jauh oleh para pesaing kita.
Seperti layaknya sebuah hutan belantara dengan mottonya "Siapa yang kuat dialah yang menang", Pasar juga merupakan ajang persaingan. Usaha yang tidak didasari oleh pengetahuan yang cukup, baik pengetahuan tentang cara menghadapi costumer atau konsumen, hingga pengetahuan tentang tata cara mengolah sistem keuangan ditentukan oleh kemampuan pengetahuan kita.

Kedua yaitu unsur keterampilan,
keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Dengan adanya keterampilan kita mampu membangun bisnis kita dengan baik, dan akan dinikmati oleh banyak konsumen atau penikmat jasa. Keterampilan bisa kita dapatkan dengan melakukan ujicoba secara simultan, praktikum, dan kemudian pengalaman.

Ketiga yaitu unsur sikap mental,
sikap mental disini yaitu bersifat tanggung jawab, kejujuran, ketegasan, keberanian, dan inisiatif. Seorang wirausahawan harus memiliki sikap - sikap tersebut jika ingin mendapatkan kesuksesan. Seorang wirausahawan yang tegas, jujur dan memiliki inisiatif harus dibarengi oleh sikap yang berani untuk bertanggungjawab. sikap demikian bisa didapat apabilawirausahawan mau menerima tugas dan menyelesaikannya dengan baik, melatih diri menjadi pemimpin, menolak ketidakjujuran, mengoreksi kesalahan, melatih diri untuk menegur kesalahan, memberi penghargaan dan penghormatan atas kesuksesan orang lain, kemudian mau mencoba mengemukakan ide dan kreatifitas serta berani mencoba.

Terakhir yaitu unsur kewaspadaan,
unsur kewaspadaan disini yaitu sikap reflek. dan untuk melatihnya kita harus membiasakan untuk tanggap terhadap lingkungan, terus mencoba untuk menganalisa pesaing kita, bekerja untuk hasil yang memuaskan, membuat rencana untuk setiap kegiatan, kemudian melakukan evaluasi diri dan evaluasi kerja.

Monday, February 15, 2010

SEJARAH PEMROGRAMAN KOMPUTER

Sejarah pemrograman komputer tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang mengira bahwa pemrograman komputer ini mulai berkembang atau ditemukan pada akhir abad dua puluhan. Namun dalam kenyataannya, sejarah pemrograman modern dan bahasa pemrograman mulai berkembang sejak 1940-an, yaitu sekitar 68 tahun yang lalu.

Pada tahun 1922, Charles Babbage, ketika belajar di Universitas Cambridge Inggris, ia melihat bahwa pada saat itu banyak terdapat berbagai macam tabel perhitungan seperti tabel yang terkait dengan astronomi, kelutan, navigasi dan sebagainya. Meskipun tabel - tabel perhitungan ini tersedia, namun yang terjadi adalah banyak sekali kejadian musibah seperti kapal tenggelam, kecelakaan dan kapal hilang. Dalam hal ini, Charles Babbage mengira bahwa musibah ini disebabkan oleh faktor kesalahan manusia yaitu keterbatasan kemampuan dalam mengimplementasikan tabel perhitungan yang ada. hal inilah yang memicunya untuk memikirkan bagaimana cara mengelola data - data yang ada dalam tabel perhitungan tersebut supaya mudah digunakan. Bagaimana caranya? yaitu menggunakan sebuah 'mesin'. Mesin ini ia beri nama 'Difference Engine'.

Setelah bekerja selama 10 tahun pada mesinnya, Charles Babbage menyadari bahwa mesin yang dia ciptakan ini merupakan sebuah mesin yang hanya bisa menghasilkan satu jenis keluaran (output). Selanjutnya ia ingin mengembangkan mesin lain yang bersifat multi-purpose. Mesin ini diberi nama 'Analytical Engine'. Pekerjaan untuk membuat 'Analytical Engine' ini ia lakukan sampai dengan tahun 1942. Pada tahun 1947, Charles Babbage kembali menyempurnakan 'Difference Engine' dan akhirnya pada tahun 1949 ia berhasil membuat versi keduanya. Pekerjaan untuk terus menyempurnakan hasil - hasil karyanya terus ia lakukan, bahkan diteruskan oleh anaknya, Henry Prevost. Charles Babbage sendiri meninggal pada tahun 1871. Untuk melindungi karya - karya ayahnya, Henry Prevost membuat beberapa kopian unit perhitungan aritmatika sederhana dari mesin yang dihasilkan ayahnya dan mengirimkannya ke beberapa institusi di dunia, termasuk ke Universitas Harvard.

Perkembangan dunia komputasi berlanjut pada tahun 1980-an tepatnya pada tahun 1854, yaitu ektika seseorang bernama Charles Boole telah mampu menciptakan sebuah sistem logika simbolik yang diberi nama Logika Boole. Sistem ini mencakup pula logika untuk menyatakan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan dan tidak sama dengan. Sistem logika ini masih digunakan sampai dengan saat ini.

Sebuah penemuan dapat dikatakan berawal dari sebuah 'kebutuhan'. Begitu pula dengan pemrograman komputer ini. Pda tahun 1890, amerika Serikat ingin melakukan sensus penduduk. namun kendala yang muncul adalah keterbatasan alat yang ada pada waktu itu, mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat tahun demi tahun. akhirnya diadakanlah sebuah kompetisi komputasi untuk mencari solusinya. Kompetisi ini dimenangkan oleh Herman Hollerith, yang akhirnya ia mendirikan sebauh perusahaan Hollerith Tabulating, Co. yang akhirnya berubah nama menjadi CTR (Calculating Tabulating Recording Company) setelah 3 perusahaan lain ikut bergabung. Sepuluh tahun berikutnya perusahaan ini berganti nama lagi menjadi IBM (International Business Macheni) hingga saat ini.

Perkembangan komputasi digital selanjutnya mulai berjalan pelan dan jarang digunakan dalam dunia bisnis sampai dengan pertengahan tahun 1925 MIT (Massachusette Institute of Technology) telah mengembangkan sebuah mesin yang mampu menganalisis perhitungan differensiasi dan integrasi. Mesin yang didanai oleh Yayasan Rockefeller ini dapat dikatakan sebuah komputer terbesar di dunia pada tahun 1930.

Pemain berikutnya yang memiliki andil dalam perkembangan komputasi komputer digital ini adalah seorang ilmuwan Jerman bernama Konrad Zuse. Pada tahun 1935, Zuse telah mengembangkan komputer Z-1 nya. Apa keistimewaan Z-1 ini? Komputer ini adalah awal mula diterapkannya sistem biner dalam kinerjanya. Selain itu, Zuse juga berjasa dalam komputasi komputer digital ketika ia menciptakan bahasa pemrograman komputer pertama 'Plankalkul'.

Pada tahun 1945, terjadi pula peristiwa penting dalam sejarah perkembangan komputasi digital yaitu ketika mesin Mark II yang ada di Universitas Harvard terjadi kerusakan. Seseorang yang bernama Grace Munay Hopper yang mengetahui hal ini langsung menyelidiki sebab kerusakannya. Akhirnya dia menemukan sebuah ngengat yang terjebak dalam mesin tersebut. Dalam catatan hariannya, Hopper menuliskan: "First actual case of bug being found". Dia menyebut ngengat ini sebagai sebuah kutu busuk (bug), mungkin karen jengkel. Kata 'bug' inilah yang selanjutnya sering dikaitkan dengan adanya ketidakberesan dalam program. dari kata 'bug' ini muncul pula istilah 'debugging' yang artinya proses pembetulan kesalahan program.

Pada tahun 1954, IBM mulai mengembangkan bahasa pemrograman FORTRAN (FORmula TRANslator) yang akhirnya dipublikasikan pada tahun 1959. Bahasa FORTRAN merupakan bahasa pemrograman level tinggi pertama yang dikomersialkan. Pemrograman level tinggi maksudnya perintah atau kodenya mudah dibaca dan dipahami manusia.

Pada tahun 1958, FORTRAN II dan ALGOL dipublikasikan bersamaan dengan diluncurkannya LISP. Sedangkan pada tahun 1959, bahasa pemrograman sangat cepat. Pada tahun 1970, bahasa PASCAL mulai dipublikasikan dan saat ini masih banyak digunakan untuk keperluan pendidikan.

Pada tahun 1970, muncul pula dua bahasa pemrograman yang dapat dikatakan sangat penting yaitu SMALLTALK dan B-Language. SMALLTALK penting karena merupakan bahasa pemrograman berbasis obyek yang pertama. Sedangkan B-Language dikatakan penting karena merupakan cikal bakal munculnya bahasa C. Dengan bahasa C, pemrograman akan lebih mudah, efisien dan fleksibel.

Pada tahun 1975, Dr. Wong merilis bahasa pemrograman hasil ciptaannya bernama TinyBASIC. TinyBASIC merupakan bahasa pemrograman pertama yang bersifat free alias tidak membayar dalampenggunaannya. Sedangkan pada saat yang bersamaan pada tahun 1975, Bill Gates dan Paul Allen membuat bahasa pemrograman yang diberi nama BASIC. BASIC ini selanjutnya mereka jual ke MIT.

Perkembangan bahasa pemrograman ini terus bergerak demikian pesat hingga saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bahasa pemrograman yang bermunculan. Adapun perkembangan bahasa pemrograman tersebut terbagi kedalam beberapa generasi sebagai berikut:

  1. Generasi I : Machine Language
  2. Generasi II : Assembly language (Assembler)
  3. Generasi III : high - level programming language : C, PASCAL, dsb.
  4. Generasi IV : 4 GL (fourth-generation language) : Prolog, SQL, Visual Tool, dsb.
dikutip dari
http://www.sribd.com/doc/1391747/Bahasa-Pemrograman_Pascal